BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MURA>BAH}AH PROGRAM PEMBIAYAAN USAHA SYARIAH (PUSYAR) (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM)

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Bai Bitsaman Ajil dalam Fiqh Muamalah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK MERTELU LAHAN PERTANIAN CABAI MERAH DI DESA SARIMULYO KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS WADI< AH MUD{A>RABAH TERHADAP BONUS HAJI GRATIS PADA PT. ANUGERAH NUR NABAWI JOMBANG

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB IV. A. Tinjauan terhadap Sewa Jasa Penyiaran Televisi dengan TV Kabel di Desa Sedayulawas

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

DANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB II LANDASAN TEORI

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADIAH/ UANG YANG DIBERIKAN OLEH CALON ANGOTA DPRD KEPADA MASYARAKAT DI KECAMATAN DIWEK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

Pembiayaan Multi Jasa

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB I PENDAHULUAN. lembaga tersebut mencakup bagian dari keseluruhan sistem sosial masyarakat

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV ANALISIS PENERAPAN BIAYA IJARAH DI PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO MENURUT PRINSIP NILAI EKONOMI ISLAM

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN UANG MUKA. Secara bahasa, murābahah berasal dari kata ar-ribhu ( الر بح ) yang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. dunia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. Al-dunyā mażra ah al-akhirat

Contoh Penghitungan Murabahah (Hipotesis)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP INVESTASI HIGH YIELD INVESTMENT PROGRAM (HYIP) DENGAN SISTEM ONLINE

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

BAB III TINJAUAN UMUM AQAD MURABAHAH DALAM FIQH MUAMALAH. Kata aqad dalam kamus bahasa arab berasal dari kata ع ق د - ی ع ق د - ع ق د ا yakni

BAB III PEMBAHASAN. adalah berasal dari kata "ribh" ( ر )yang artinya 'keuntungan'. 14. bersama tambahan keuntungan yang jelas'.

Transkripsi:

56 BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA A. Analisis Penerapan Akad Bayʽ Bithaman Ajil dalam Peningkatan Keuntungan Usaha di Kopontren Nurul Huda Kembang Jeruk Banyuates Sampang Akad Bayʽ Bithaman Ajil pada pembiayaan di Kopontren Nurul Huda pada praktikya sudah diterapkan. Ini terbukti bahwa pembiayaan BBA dilakukan dengan akad jual beli dengan beberapa ketentuan dan kesepakatan yang berlaku antara anggota atau nasabah dan pihak kopontren. Misalnya dalam penentuan margin keuntungan pada hal ini antara anggota atau nasabah saling sepakat. Dalam hal ini pembayaran pembiayaan BBA menggunakan sistem cicilan sesuai nasabah atau anggota akan mengangsur dan disampaikan pada awal perjanjian serta adanya kesepakatan. Dalam pemberian pembiayaan kopontren memiliki tahap-tahap yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah dalam proses pemberian pembiayaan bagi calon penerima jasa pembiayaan. Pada pemberian pembiayaan BBA di Kopontren tidak menggunakan prinsip dasar pemberian pembiayaan yang umumnya digunakan lembaga keuangan. Akan tetapi kopontern Nurul Huda memiliki kebijakan sendiri yang harus dipenuhi oleh calon nasabah untuk melakukan pembiayaan di kopontren dengan tujuan untuk mempermudah proses pembiayaan dan kebijakan itu tidak menyimpang dari hukum Islam. 56

57 Setiap anggota atau nasabah yang akan melakukan pembiayaan cukup menyerahkan foto copi KTP dan mengisi form pengajuan pembiayaan dengan mencantumkan jenis produk yang diinginkan calon nasabah. Pihak kopontren dalam hal ini harus merasa yakin bahwa pembiayaan yang diberikan benar-benar akan kembali dengan melakukan penilaian tersebut adalah agar pihak kopontren yakin bahwa pembiayaan yang diberikan benar-benar aman. Didalam proses pembiayaan Kopontren Nurul Huda terdapat 3 rukun jual beli yaitu: orang yang berakad (penjual dan pembeli), yang diakadkan (harga dan baramh yang diakadkan), dan sighat (ijab dan qabul). Dalam Bayʽ Bithaman Ajil dibutuhkan beberapa syarat, antara lain: 5 diantaranya mengetahui harga pertama (harga pembelian) baik kedua belah pihak. Mengetahui besarnya keuntungan, mengetahui jumlah keuntungan, modal hendaknya berupa komoditas yang memiliki kesamaan dan sejenis, seperti barang-barang yang ditakar, ditimbang dan dihitung. Sistem jual beli dalam harta riba hendaknya tidak menisbatkan riba tersebut terhadap harga pertama, transaksi pertama haruslah sah secara syara. Dalam teorinya pembiayaan BBA menggunakan akad jual beli sesuai dengan ajaran syariah Islam yaitu tidak boleh mengandung unsurunsur yang dilarang Islam seperti riba. Hal ini terbukti bahwa Kopontren 5 Wiroso, Jual Beli Murabahah (Yogyakarta: UII Press,25), 17.

58 Nurul Huda pada pembiayaan Bay` Bitsaman Ajil ini tidak mengandung riba. Firman allah SWT dalam QS Al-Baqarah: 678 51 ام ن وا ن ي اأ ي ه ا ال ذ ي ات ق وا هللا و ذ ر وا م ا ب ق ي م ن الر بوا ا ن ك نت م م ؤم ن ين Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman. Riba adalah tambahan nilai yang berlipat ganda, pembiayaan dengan akad BBA ini dikatakan tidak mengandung riba karena dalam jual beli apabila mengambil keuntungan sesuai kewajaran (tidak berlebihan) hukumnya boleh. Selain itu dalam pembiayaan dengan akad BBA ini harga pokok dan keuntungan yang diperoleh Kopontren sama-sama mengetahui dan adanya saling sepakat antara nasabah atau anggota dan kopontren. Dalam praktiknya pihak kopontren akan menyediakan barang setelah terjadi kesepakatan anatara kedua belah pihak. Misalnya seorang nasabah mengajukan pembiayaan dalam pembelian mesin bajak sawah, maka setelah nasabah melengkapi persyaratan dan terjadi kesepakatan, pihak kopontren akan mengadakan mesin tersebut dan kermudia diserahkan pada nasabah. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh imam lima sebagaimana berikut: 51 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, 47.

59 ع ن ح ك ي م ب ن حزام ق ال : أ ت ي ت ر س ول هللا ص ل ى هللا ع ل ي ه و س ل م ف ق ل ت ت ي ن الر ج ل س ل ن م ن ال ب ي ع م ا ل ي س ع ن د ي أ ب ت اع ل ه م ن الس و ق ث أ ب ي ع ه ق ال : ت ب ع م ا ل ي س ع ن د ك. ر و اه ال ت مذي والن سائ وابو داود وابن ماجه وامحد Dari Hakim bin Hizam, Beliau berkata kepada Rasulullah, Wahai Rasulullah, ada orang yang mendatangiku. Orang tersebut ingin mengadakan transaksi jual beli, denganku, barang yang belum aku miliki. Bolehkahkah aku membelikan barang tertentu yang dia inginkan di pasar setelah bertransaksi dengan orang tersebut?, kemudian Nabi bersabda, Janganlah kau menjual barang yang belum kau miliki. (HR. Tirmidhi, Nasa I, Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad) B. Analisa Tingkat Keuntungan Usaha di Kopontren Nurul Huda Kembang Jeruk Banyuates Sampang Madura Pengertian keuntungan atau laba menurut al-qur an dan pendapat ulama-ulama fiqh dapat disimpulkan bahwa laba ialah pertambahan pada modal pokok perdagangan atau dapat juga dikatakan sebagai tambahan nilai yang timbul karena barter atau ekspedisi dagang. 52 52 Wangsawidjadja Z, Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta: Gramedia, 21), 19

6 Bank syariah dalam melakukan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah tidak mengenal bunga yang pada dasarnya berdasarkan sistem bagi hasil (profit and loss sharing). Dalam pengambilan keuntungan bank syariag atau lembaga keuangan syariah lainnya juga sesuai dengan syariah Islam. Dalam ketentuan Islam pengambilan keuntungan dilakukan dengan kegiatan jual-beli, yaitu proses penukaran barang dengan uang. 53 Kebijakan yang telah disepakati oleh seluruh anggota kopontren adalah bahwa setiap 6% dari SHU akan digunakan untuk pengembangan pembangunan pesantren. Dengan begitu peningkatan keuntungan kopontren berkontribusi besar pada kemajuan pesantren. Tabel 4.1 Laporan Tingkat Keuntungan Usaha Kopontren Nurul Huda Pos-pos PENDAPATAN I. Pendapatan Pertokoan II. III. Pendapatan Pembiayaan (BBA) Pendapatan Persewaan Alat Pesta Kop ontr en 12-21 1 723. 354. 13.9 6. 5.76. Kopo ntren 12-212 736.5 11.6 19.75 5. 6.4. Kopo ntren 12-213 742.5 76.35 21.27. 7.54. Kopon tren 12-214 748.9 8. 23.98 3. 1.1. 53 Ibid., 21

61 IV. Total Pendapatan Kopontren BIAYA USAHA V. Biaya Administrasi dan Umum VI. VII. VIII. IX. Biaya Organisasi Biaya Operasional Biaya Partisipasi Biaya Gaji X. Biaya Listrik XI. XII. XIII. Biaya ATK Biaya Rapat Biaya Penyusutan XIV. Pembelian Barang XV. Total Biaya Usaha XVI. SHU Sebelum Pajak XVII. Baiay Pajak XVIII. SHU Periode Berjalan Sumber: Kopontren, data diolah 743. 74. 8.25 4.1 2.1. 12.3 9. 1.. 12.3 3. 53. 6. 3.35. 3.39 6.5 263. 72. 37. 589. 6 435. 484. 4 1.33 4. 434. 15. 4 762.6 66.6 7.97.6 3.1. 7.756. 1.. 13.86. 5.6 457.8 3.37. 9.713. 278.5 64. 326.2 92. 436.3 74.6 1.366. 435. 8.6 771.3 86.35 5.987. 6.456. 4.783. 1.. 13.86. 675. 495. 3.43. 1.56 4. 284.3 52. 33.3 98. 44.9 88.35 1.59.6 439.4 78.75 783. 63. 4.84. 7.222. 3.57. 1.. 13.86. 97. 465. 3.79. 19.71 3.6 285.2 65. 34.1 46.6 442.9 16.4 1.575. 5 441.3 4.7 Dari tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 211 Kopontren memiliki keuntungan sebesar Rp. 434.15.4 dari total pendapatan sebesar Rp. 743.74., dan pada tahun itu pendapatan pembiyaan Bayʽ Bithaman

62 Ajil hanya sebesar Rp. 13.96.. Pada tahun 212 kopontren mengalami peningkatan keuntungan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 858.2 dengan tingkat keuntungan sebesar Rp. 435.8.6. Peningkatan keuntungan pada tahun ini bisa dikatakan kecil dengan total pendapatan Rp. 762.666.6 karena pada tahun 212 biaya gaji dan pembelian barang ditingkatkan. Peningkatan pendapatan pembiayaan Bayʽ Bithaman Ajil pada tahun 212 ini cukup tinggi dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp. 19.755. dengan begitu peningkatan pendapatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 5.795.. Pada tahun 213 kopontren memiliki keuntungan sebesar Rp. 439.478.75, dengan begitu berarati kopontren mengalami peningkatan keuntungan sebesar Rp. 4.47.15. Peningkatan pada tahun ini lumayan besar karena ada penurunan biaya operasional yakni sebesar Rp. 4.783. dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 7.756. serta pendapatan pembiyaan pada tahun ini juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi yakni sebesar Rp. 21.27. dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 19.755.. Kopontren kembali mengalami peningkatan keuntungan pada tahun 214 dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp. 1.861.95 dengan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 441.34.7. Pada tahun 214 ini peningkatan keuntungan yang diperoleh kopontren tidak begitu tinggi meskipun total pendapatannya mengalami peningkatan yang cukup tinggi, hal ini karena pada tahun ini mengalami peningkatan pada total pembiayaan

63 dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 9.748.6 dengan total pembiayaan sebesar Rp. 34.146.6 Pada tahun 214 ini pendapatan pembiyaan Bayʽ Bithaman Ajil mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 21.27. menjadi Rp. 23.983. dengan begitu peningkatan keuntungan yang diperoleh kopontren sebesar Rp. 2.713.. Tabel 4.2 Laporan Tingkat Keuntungan Usaha Kopontren Nurul Huda dengan Menggunakan Akad Bayʽ Bithaman Ajil dan tidak Menggunakan Akad Bayʽ Bithaman Ajil Tahu SHU SHU tanpa n dengan Pembiayaa n BBA Pembiayaan BBA 211 434.15.4 416.19.4 212 435.8.6 415.253.6 213 439.478.75 417.28.75 214 441.34.7 418.357.7 Dari tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 211 Kopontren memiliki keuntungan sebesar Rp. 434.15.4 dengan pembiayaan Bayʽ Bithaman Ajil, dan mendapat keuntungan sebesar Rp. 416.19.4 dengan

64 tidak menggunakan pembiayaan Bayʽ Bithaman Ajil. Pada tahun 212 Kopontren mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 435.8.6 dengan menggunakan pembiayaan Bayʽ Bithaman Ajil dan mendapat keuntungan sebesar Rp. 415.253.6 dengan tidak menggunakan akad Bayʽ Bithaman Ajil. Pada tahun 213 Kopontren mendapat keuntungan sebesar Rp. 439.478.75 dengan menggunakan pembiayaan Bayʽ Bithaman Ajil, dan mendapat keuntungan sebesar Rp. 417.28.75 tanpa pembiayaan Bayʽ Bithaman Ajil. Pada tahun 214 kopontren mendapat keuntungan sebesar Rp. 441.34.7, dan mendapat keuntungan sebesar Rp. 418.357.7 tanpa pembiayaan Bayʽ Bithaman Ajil. Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa Kopontren mengalami penurunan keuntungan di tahun 212 tanpa menggunakan pembiayaan Bayʽ Bithaman Ajil. Akan tetapi kopontren mengalami peningkatan keuntungan dari tahun ke tahunnya dengan menggunakan pembiayaan Bayʽ Bithaman Ajil. Sebelum periode tahun 211 Kopontren memiliki produk Bayʽ al Wafaʽ. Akan tetapi produk ini tidak digunakan lagi karena Kopontren mengalami kerugian dengan menumpuknya barang (Hp) yang tidak dibeli kembali oleh anggota yang menggunakan akad Bayʽ al Wafaʽ ini.